Minggu, 20 Mei 2012

rpp


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP )
Sekolah                       : SMP
Kelas/ Semester          : VII (tujuh )/ Semester 1
Mata Pelajaran          : IPA Fisika
Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud dan perubahannya.
Kompetensi Dasar     : 3.4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan       
                                             suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari
                                             hari.
Indikator                    : 1. Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan
                                           perubahan  wujud zat
2. Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan
    suhu  zat.
3. Menyelidiki faktor- faktor  yang dapat mempercepat penguapan
4. Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat mendidih dan
    melebur.
5. Menerapkan hubungan  untuk
    menyelesaikan masalah sederhana.
6. Menunjukkan pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan sehari-
    hari.
7. Menjelaskan macam- macam perpindahan kalor.
8. Menunjukkan penerapan sifat- sifat perpindahan kalor.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1.      Mengamati perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu.
2.      Mengamati benda yang dapat menerima dan melepas kalor.
3.      Mengamati hubungan antara kalor dan wujud zat.
4.      Menjelaskan hubungan anatara kalor dan penguapan
5.      Mengamati suhu air ketika mendidih
6.      Menyelidiki pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik lebur
7.      Mengamati peristiwa peleburan dan pembekuan
8.      Menyelidiki pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik lebur
9.      Mengamati hubungan anatara kalor denagn kenaikan suhu, massa zat dan jenis zat
10.  Menerapkan hubungan anatara kalor dan kenaikan suhu, massa dan jenis zat dalam soal
11.  Mengamati hubungan antara kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat
12.  Menerapkan hubungan anatara kalor lebur dengan massa dan jenis zat dalam soal
13.  Mengaplikasikan konsep pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan sehari-hari
14.  Membedkaan macam-macam perpindahan kalor
15.  Mengamati day hantar kalor air
16.  Mengamati perpindahan kalor secara konveksi pada air
17.  Mengamati daya serap radiasi kalor
18.  Mengaplikasikan penerapan sifat-sifat perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Pembelajaran : Kalor
Metode Pembelajaran: Model
-          Direct Instruction (DI)
-          Cooperative Lerning
Metode
-          Diskusi Kelompok
-          eksperimen
Langkah- langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a.      Kegiatan Pendahuluan
·         Motivasi  dan apersepsi
-          Mengapa logam dapat menjadi panas jika dijemur di bawah terik matahari?
-          Mengapa es yang dibiarkan ditempat terbuka lama- kelamaan akan mencair?
-          Mengapa kupu- kupu cepat kehilangan panas tubuh, sehingga mudah kedinginan?
·         Prasyarat pengetahuan
-          Apakah kalor merupakan salah satu bentuk energy?
-          Apakah semua benda dapat menerima dan melepas kalor?
-          Factor apa sajakah yang memepercepat penguapan?
·         Pra eksperimen
-          Berhati- hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b.      Kegiatan Inti
·         Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
·         Wakill tiap kelompok diminta untuk mengambil gelas beker, bejana plastik, bejana logam, pembakar Bunsen, thermometer, air dingin, air panas dan es batu.
·         Peserta didik (dibimbing guru ) mendiskusikan bahwa kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat mengubah suhu benda dan setiap benda dapat menerima dan melepas kalor.
·         Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen perpindahan energi dan hubungan antara kalor dengan wujud zat.
·         Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
·         Peserta didik (dibimbing guru ) mendiskusikan hubungan antara kalor dengan penguapan dan faktor- faktor yang mempercepat penguapan.
·         Guru menginstruksikan  peserta didik untuk melakukan eksperimen tentang pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik didih.
·         Peserta  didik melakukan eksperimen dengan menggunakan labu didih, selang karet, thermometer, pembakar Bunsen dan penyangganya, air, garam dapur, gelas beker 100 mL, dan stopwatch.
·         Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
·         Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan dan mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
·         Guru menanggapi hasil  diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c.       Kegiatan Penutup
·         Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
·         Peserta didik (dibimbing guru) merangkum kegiatan yang telah dilaksanakan.

PERTEMUAN KEDUA
a.      Kegiatan Pendahuluan
·         Motivasi dan apersepsi
-          Mengapa pemain ice- skating dapat dengan mudah meluncur di atas lapisan es?
-          Samakah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat kalau massanya berbeda?
·         Prasyarat pengetahuan
-          Bagaimana pengaruh tekanan terhadap titik lebur zat?
-          Hal apa sajakah yang mempengaruhi besarnya kalor dalam mengubah suhu suatu zat ?
·         Pra eksperimen
-          Berhati- hati menggunakan peralatan laboratorium.
b.      Kegiatan Inti
·         Peserta didik ( dibimbing guru ) mendiskusikan perbedaan antara melebur dan membeku.
·         Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
·         Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil parafin murni, bejana logam, pembakar Bunsen, stopwatch, thermometer, sebongkah es batu, seutas kawat , dua beban ; masing- masing bermassa 1 kg dan dua penumpu.
·         Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen peleburan dan pembekuan  serta pengaruh tekanan pada titik lebur es.
·         Peserta didik dalam setiap kelompok  melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
·         Peserta didik ( dibimbing guru ) mendiskusikan pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik lebur.
·         Guru menginstruksikan peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa zat dan jenis zat.
·         Peserta didik melakukan eksperimen dengan pemanas listrik (heater), calorimeter, thermometer, stopwatch , juolemeter, gelas kimia, air dan minyak goreng.
·         Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar  atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
·         Peserta berdiskusi dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
·         Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
·         Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
·         Guru memberi  contoh  soal mengenai hubungan  antara kalor dengan kenaikan suhu, massa zat dan jenis zat.
·         Salah seorang peserta didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal ( dibimbing guru) di hadapan peserta didik lainnya.
c.       Kegiatan Penutup
·         Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
·         Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
·         Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA
a.      Kegiatan Pendahuluan
·         Motivasi dan apersepsi
-          Samakah prinsip kerja antara pendingin ruangan dengan lemari es?
-          Mengapa benda  yang berwarna hitam lebih menyerap panas daripada benda berwarna putih?
·         Prasyarat pengetahuan
-          Bagaimana aplikasi konsep pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan sehari- hari?
-          Apakah perbedaan antara konduksi, konveksi dan radiasi?
·         Pra eksperimen
-          Berhati- hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b.      Kegiatan Inti
·         Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
·         Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil mentega, kapur barus, lilin, gelas kimia dan stopwatch.
·         Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan ekspreimen hubungan antara kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat.
·         Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
·         Peserta didik (dibimbing guru ) mendiskusikan hubungan antara kalor lebur dengan massa zat dan massa jenis zat.
·         Guru member contoh tentang hubungan kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat.
·         Salah seorang peserta didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal(dibimbing guru) di hadapan peserta didik lainnya.
·         Peserta didik (di bombing guru ) mendiskusikan pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan sehari- hari.
·         Guru menginstruksikan peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai macam- macam perpindahan kalor ( konduksi, konveksi dan radiasi).
·         Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan tabung reaksi, es batu, potongan kecil plat besi, pemanas serta dudukannya, labu didih, penyangga kaki tiga, air, zat pewarna ,bohlam yang dicat hitam , bohlam yang dicat hitam dan pipa U
·         Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
·         Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
·         Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
·         Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
·         Peserta didik( dibimbing guru ) mendiskusikan penerapan sifat- sifat perpindahan kalor dalam kehidupan sehari- hari.
c.       Kegiatan Penutup
·         Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
·         Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
·         Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a.       Buku IPA Fisika Jl. 1 (Esis) halaman 103- 140.
b.      Buku kerja.
c.       Alat- alat praktikum.
Penilaian Hasil Belajar
a.       Teknik Penilaian
-          Tes unjuk kerja
-          Tes tertulis
-          Observasi
b.      Bentuk Instrumen:
-          Uji petik kerja produk
-          PG dan Uraian
c.       Contoh Instrumen:
-          Contoh tes PG
Jika memasak air, seluruh bagian air akan menjadi panas. Hal ini disebabkan kalor dipindahkan dalam air secara…..
a.       Konduksi                                c. radiasi
b.      Konveksi                                d. infeksi
-          Contoh tes Uraian
Sebuah pemanas listrik memiliki daya 350 watt digunakan selama 45 menit untuk memanaskan air dari suhu 30oC menjadi 90oC. jika kalor jenis air 4200 J/kgoC, tentukan massa air tersebut.


Mengetahui                                                                                             ….....,…………
Kepala SMP                                                                                       Guru Mata Pelajaran



……………                                                                                      ………………………….
NIP.                                                                                                   NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMA
Kelas / Semester : XII (Dua belas) / Semester I
Mata Pelajaran : FISIKA
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.
Kompetensi Dasar
2.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, dan energi potensial listrik serta penerapannya pada keping sejajar.
Indikator
1. Mendeskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik.
2. Mengaplikasikan hukum Coulomb dan hukum Gauss untuk mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinyu.
3. Memformulasikan energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial listrik.
4. Memformulasikan prinsip kerja kapasitor keping sejajar.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menganalisis interaksi antar muatan melalui hukum Coulomb.
2. Menganalisis pengaruh medan listrik terhadap muatan listrik.
3. Menghitung medan listrik yang dihasilkan oleh muatan terdistribusi dalam benda yang berukuran besar.
4. Menjelaskan definisi fluks listrik dan hukum Gauss.
5. Menghitung medan listrik yang dihasilkan berbagai benda simetri yang terdistribusi muatan dengan menggunakan hukum Gauss.
6. Menjelaskan definisi energi potensial dan potensial listrik yang dimiliki sebuah muatan listrik.
7. Menghitung besarnya potensial listrik yang ditimbulkan oleh sebuah momen dipol listrik.
8. Menjelaskan keberlakuan teorema usaha-energi pada muatan yang mengalami gaya listrik.
9. Menjelaskan konsep bidang ekipotensial pada sebuah muatan listrik yang ditempatkan dalam ruang.
10. Menjelaskan definisi kapasitor sebagai salah satu komponen elektronika.
11. Menghitung besarnya kapasitansi berbagai jenis kapasitor.
12. Menjelaskan pengaruh penggunaan bahan dielektrik terhadap kapasitansi kapasitor.
13. Memberikan contoh pemanfaatan kapasitor dalam peralatan elektronika.
B. Materi Pembelajaran
Hukum Coulomb, Hukum Gauss, Potensial Listrik, dan Kapasitor
C. Metode Pembelajaran
Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa sisir yang telah digosok-gosokkan pada rambut dapat menarik potongan-potongan kertas?
- Mengapa sebuah muatan dapat melakukan gaya pada muatan yang lain padahal kedua muatan tidak saling bersentuhan?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan gaya Coulomb?
- Apakah yang dimaksud dengan medan listrik?
b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya Coulomb.
l Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyiapkan potongan-potongan kertas.
l Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menggosok-gosokkan sisir atau mistar plastik kemudian didekatkan pada potongan-potongan kertas.
l Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk mengamati apa yang terjadi dan membuat kesimpulan dari percobaan tersebut.
l Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan gaya Coulomb oleh suatu muatan dan sejumlah muatan.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya Coulomb oleh suatu muatan dan sejumlah muatan yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya Coulomb oleh suatu muatan dan sejumlah muatan untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian medan listrik.
l Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan arah medan listrik.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan medan listrik yang dihasilkan oleh muatan titik dan distribusi muatan.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan medan listrik yang dihasilkan oleh muatan titik dan distribusi muatan yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya Coulomb oleh suatu muatan dan sejumlah muatan untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai garis gaya listrik.
c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana syarat terjadinya fluks?
- Apakah manfaat hukum Gauss?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan fluks listrik?
- Apakah yang dimaksud dengan hukum Gauss?
b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian fluks listrik.
l Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyebutkan syarat
terjadinya fluks.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan fluks listrik yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan fluks listrik untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian hukum Gauss.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai aplikasi hukum Gauss untuk menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen yang dismpaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Mungkinkah medan listrik pada suatu tempat nol jika potensial listrik pada tempat tersebut nol?
- Apakah bentuk bidang ekipotensial dari muatan bola yang tersebar homogen?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan potensial listrik?
- Apakah yang dimaksud dengan bidang ekipotensial?
b. Kegiatan Inti
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian energi potensial.
l Peserta didik memperhatikan rumusan untuk mendapatkan persamaan energi potensial yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi potensial yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian potensial listrik.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel dan banyak partikel.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel dan banyak partikel yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel dan banyak partikel untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai potensial listrik pelat sejajar dan akibat bahan dielektrik.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan teorema usaha-energi yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian bidang ekipotensial.
l Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan bentuk bidang ekipotensial dari muatan titik, muatan bola yang tersebar homogen, muatan yang tersebar homogen pada kawat atau silinder, dan muatan yang tersebar pada pelat.
l Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai satuan elektronvolt.
c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEEMPAT
a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana cara memperbesar kapasitansi kapasitor?
- Dalam susunan apakah energi yang tersimpan dalam kapasitor menjadi lebih besar?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan kapasitansi kapasitor?
- Apakah keuntungan kapasitor yang disusun secara pararel?
b. Kegiatan Inti
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kapasitor.
l Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian kapasitansi kapasitor.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan kapasitansi kapasitor.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan kapasitansi kapasitor yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan kapasitansi kapasitor pelat sejajar.
l Peserta didik memperhatikan rumusan untuk mendapatkan persamaan kapasitansi kapasitor pelat sejajar yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan kapasitansi kapasitor pelat sejajar yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara memperbesar kapasitansi kapasitor.
l Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan macam-macam rangkaian kapasitor.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan rangkaian kapasitor yang disusun secara seri dan secara pararel.
l Peserta didik memperhatikan perumusan untuk mendapatkan persamaan energi dalam kapasitor yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi dalam kapasitor yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan energi dalam kapasitor untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMA dan MA Jl. 3A (Esis) halaman 81-142
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes isian
- Tes uraian
- Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Jari-jari lintasan elektron terdalam pada atom besi adalah 1,5x10-12 m. Besar gaya Coulomb antara inti besi (q = 26 e) dan elektron dilintasan terdalam
adalah ....
A. 4 x 10-14 N D. 2,7 x 10-3 N
B. 6 x 10-8 N E. 7 x 10-2 N
C. 1 x 10-4 N
- Contoh tes isian
Sebuah cincin tipis berjari-jari 24 cm mengandung muatan yang terdistribusi kontinyu sebesar 350 nC. Pada jarak 28 cm tepat di depan sumbu cincin, terdapat muatan uji sebesar 85 nC. Besarnya energi yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan uji ini sejauh 57 cm dari posisi mula-mula
adalah ....
- Contoh tes uraian
Bola konduktor yang berdiameter d = 15 cm membawa muatan netto
q = 6,4 μC yang tersebar merata di permukaan. Tentukan medan listrik pada jarak 5 cm dari pusat bola dan 17 cm dari permukaan bola.
- Contoh tugas rumah
Buatlah artikel tentang pemanfaatan kapasitor dalam peralatan elektronika.
...............,...................
Mengetahui
Kepala SMA Guru Mata Pelajaran
......................... ..............................
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMA
Kelas / Semester : XII (Dua belas) / Semester I
Mata Pelajaran : FISIKA
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.
Kompetensi Dasar
2.2 Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa produk teknologi.
Indikator
1. Mendeskripsikan induksi magnetik sekitar kawat berarus.
2. Mendeskripsikan gaya magnetik pada kawat berarus dan muatan bergerak.
3. Menerapkan prinsip induksi magnetik dan gaya magnetik dalam teknologi.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menerangkan fenomena kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Membuat magnet buatan dari potongan logam dengan memanfaatkan magnet permanen.
3. Menjelaskan gaya antar-kutub magnet.
4. Menjelaskan cara membuat dan menghilangkan sifat magnet suatu bahan.
5. Menganalisis pengaruh medan magnet terhadap kawat yang dialiri arus listrik dan terhadap muatan listrik yang bergerak.
6. Menjelaskan pengertian gaya Lorentz.
7. Menjelaskan aplikasi gaya Lorentz pada beberapa produk teknologi.
8. Menentukan massa partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet.
9. Menjelaskan cara kerja spektrometer massa.
10. Menganalisis fenomena munculnya medan magnet pada suatu konduktor berarus melalui hukum Biot-Savart.
11. Menghitung medan magnet yang timbul pada kawat berarus listrik dalam berbagai bentuk.
12. Merumuskan besarnya medan magnet pada kawat berarus listrik dalam beragam bentuk geometri.
13. Menghitung besaran-besaran yang terkait dengan hukum Ampere.
B. Materi Pembelajaran
Kemagnetan, Hukum Biot-Savart, dan Hukum Ampere
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
- Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Apa yang terjadi jika kita letakkan sebatang besi di antara dua kutub
magnet yang berbeda?
- Apakah sifat kemagnetan bahan dapat hilang?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah syarat terjadinya gaya tarik menarik antar-kutub magnet?
- Bagaimana cara menghilangkan sifat magnet suatu bahan?
l Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat-alat praktikum.
b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan magnet permanen.
l Peserta didik memperhatikan perumusan gaya antar-kutub magnet yang disampaikan oleh guru.
l Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan syarat terjadinya gaya tolak-menolak dan gaya tarik-menarik antar-kutub magnet.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya antar-kutub magnet yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya antar-kutub magnet untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil magnet batang yang cukup besar, magnet jarum, dan benang.
l Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen memahami karakteristik dari suatu kutub magnet (Kegiatan 10.1 h.147).
l Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
l Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan berdasarkan hasil eksperimen yang telah dilakukan.
l Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara membuat dan menghilangkan sifat kemagnetan suatu bahan.
l Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan konsep garis gaya magnetik.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai pengertian dan sifat medan magnet.
c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz?
- Bagaimana cara kerja spektrometer massa?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan gaya Lorentz?
- Apakah yang dimaksud dengan spektrometer massa?
b. Kegiatan Inti
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya Lorentz.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara mendapatkan rumusan gaya Lorentz pada kawat yang berarus dan pada muatan yang bergerak.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara menentukan arah gaya Lorentz.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang berarus dan pada muatan yang bergerak yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang berarus dan pada muatan yang bergerak untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian spektrometer massa.
l Peserta didik memperhatikan cara kerja spektrometer massa yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai aurora.
c. Kegiatan Penutup
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Berapa kuat medan magnet di sekitar arus listrik?
- Bagaimana pola medan magnet yang dihasilkan solenoid?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah fungsi hukum Biot-Savart?
- Apakah yang dimaksud dengan solenoid?
b. Kegiatan Inti
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Biot-Savart.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai penerapan hukum Biot-Savart untuk menentukan medan magnet pada kawat lurus tak berhingga, cincin, solenoid, dan toroid.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan medan magnet pada kawat lurus tak berhingga, cincin, solenoid, dan toroid yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan medan magnet pada kawat lurus tak berhingga, cincin, solenoid, dan toroid untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi hukum Biot-Savart.
l Peserta didik memperhatikan aplikasi hukum Biot-Savart pada kawat sejajar dan pada gaya antara dua kawat berarus listrik yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai definisi satu ampere.
c. Kegiatan Penutup
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEEMPAT
a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Berapakah besarnya medan magnet yang dihasilkan oleh kawat panjang
lurus berarus listrik pada kawat itu sendiri?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah aplikasi hukum Ampere dalam kehidupan sehari-hari?
b. Kegiatan Inti
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Ampere dalam bentuk integral.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai aplikasi hukum Ampere dalam menentukan medan magnet pada kawat lurus panjang, solenoid, dan toroid.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan medan magnet pada kawat lurus panjang, solenoid, dan toroid dengan menggunakan hukum Ampere yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan medan magnet pada kawat lurus panjang, solenoid, dan toroid dengan menggunakan hukum Ampere untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMA dan MA Jl. 3A (Esis) halaman 143-190
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes uraian
- Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Besarnya kuat medan magnet yang dihasilkan pada jarak 1 cm oleh kawat lurus yang dialiri arus sebesar 12 A adalah ....
A. 2,4 x 10-4 T D. 2,4 x 10-5 T
B. 1,8 x 10-4 T E. 1,2 x 10-5 T
C. 1,4 x 10-4 T
- Contoh tes uraian
Sebuah muatan positif 0,2 C bergerak dengan laju 2 m/s dalam medan magnet yang besarnya 5 Wb/m2. Arah kecepatan itu sejajar dengan arah medan magnet. Tentukan besarnya gaya yang dialami muatan tersebut.
- Contoh tugas rumah
Buatlah artikel tentang aplikasi gaya Lorentz pada produk teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
...............,...................
Mengetahui
Kepala SMA Guru Mata Pelajaran
......................... ..............................
NIP. NIP.







RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP
)
Sekolah : SMA
Kelas / Semester : XII (Dua belas) / Semester I
Mata Pelajaran : FISIKA
Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.
Kompetensi Dasar
2.3 Memformulasikan konsep induksi Faraday dan arus bolak-balik serta penerapannya.
Indikator
1. Memformulasikan konsep induksi elektromagnetik.
2. Menerapkan konsep induksi elektromagnetik pada teknologi.
3. Memformulasikan konsep arus induksi dan ggl induksi.
4. Memformulasikan konsep arus dan tegangan bolak-balik.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan fluks magnet pada permukaan yang tertembus sejumlah garis gaya magnet.
2. Menyebutkan bunyi hukum Faraday.
3. Membuat dinamo mini.
4. Menyebutkan bunyi hukum Lenz.
5. Menganalisis arah aliran arus dalam suatu kumparan yang dilalui oleh medan magnet melalui hukum Lenz.
6. Menganalisis fenomena munculnya GGL Induksi pada ujung solenoida yang diakibatkan oleh arus AC di dalam solenoida.
7. Menganalisis induktansi oleh perak solenoida yang dialiri arus AC.
8. Memberikan contoh aplikasi hukum Faraday dalam kehidupan sehari-hari.
9. Memformulasikan arus listrik dan tegangan AC.
10. Menjelaskan pengertian diagram fasor.
11. Menjelaskan cara menggambar diagram fasor.
12. Menganalisis besaran-besaran yang terkait dengan arus dan tegangan listrik bolak-balik.
13. Memecahkan permasalahan sederhana pada rangkaian listrik AC yang terdiri dari resistor, induktor, dan kapasitor.
B. Materi Pembelajaran
GGL Induksi, Induktansi, dan Arus Bolak-Balik
C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Mungkinkah fluks magnetik bernilai nol ketika medan magnet tidak
bernilai nol?
- Apakah kelistrikan dapat dihasilkan oleh peristiwa kemagnetan?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan fluks magnet?
- Sebutkan bunyi hukum Faraday.
b. Kegiatan Inti
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian fluks magnet.
l Peserta didik memperhatikan perumusan untuk mendapatkan persamaan fluks magnet.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan fluks magnet yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan fluks magnet untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Faraday.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan hukum Faraday.
l Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor yang mempengaruhi GGL induksi.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan GGL induksi yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan GGL induksi untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana prinsip kerja dinamo?
- Bagaimana hubungan hukum Lenz dengan hukum kekekalan energi?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah fungsi dari dinamo?
- Apakah makna pernyataan hukum Lenz?
l Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat-alat praktikum.
b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan prinsip kerja dinamo.
l Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil bungkus plastik silinder bekas roll film, kawat tembaga tipis yang terisolasi sepanjang 3 m, potongan kardus berbentuk lingkaran, penggaris, gunting, amplas, solder dan timah solder, satu buah LED, dan satu buah magnet berukuran kecil namun dengan kemagnetan yang kuat.
l Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen membuat dinamo mini (Proyek Ilmiah h.197).
l Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
l Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berdasarkan hasil eksperimen dalam lembar kerja yang telah disiapkan oleh guru.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Lenz.
l Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum Lenz.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai maksud pernyataan hukum Lenz.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan hukum Lenz yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal penerapan hukum Lenz untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Faktor apakah yang mempengaruhi induktansi diri pada solenoida?
- Apakah induktansi diri pada solenoida dapat diperbesar?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan induktansi?
- Bagaimana cara memperbesar induktansi pada solenoida?
b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan GGL antara dua ujung solenoida.
l Peserta didik memperhatikan perumusan untuk mendapatkan persamaan GGL induksi yang dihasilkan solenoida yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan GGL induksi yang dihasilkan solenoida yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan GGL induksi yang dihasilkan solenoida untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian induktansi.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan induktansi diri.
l Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor yang mempengaruhi induktansi diri pada solenoida.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan induktansi diri pada solenoida yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian induktansi bersama.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan induktansi bersama.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan induktansi bersama yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan induktansi diri dan induktansi bersama untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara memperbesar induktansi.
l Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEEMPAT
a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Faktor apakah yang mempengaruhi energi yang tersimpan dalam
solenoida?
- Bagaimana prinsip kerja transformator?
l Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana rumusan untuk mendapatkan energi medan magnet?
- Apakah yang dimaksud dengan transformator?
b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan energi medan magnet.
l Peserta didik memperhatikan perumusan untuk mendapatkan persamaan energi medan magnet yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi medan magnet yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan energi medan magnet untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan faktor yang mempengaruhi energi yang tersimpan dalam solenoida.
l Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian transformator.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai prinsip kerja transformator.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan daya trafo.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan daya trafo yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan daya trafo untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KELIMA
a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana gambar grafik arus bolak-balik?
- Bagaimana cara menghitung tegangan root mean square (Vrms)?
l Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan arus bolak-balik?
- Apakah yang dimaksud dengan tegangan root mean square (Vrms)?
b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian arus bolak-balik.
l Peserta didik memperhatikan perumusan arus dan tegangan bolak-balik yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan gambar grafik arus bolak-balik.
l Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tegangan rata-rata dan tegangan root mean square (Vrms).
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan tegangan rata-rata dan tegangan root mean square (Vrms).
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan tegangan root mean square (Vrms) yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan tegangan root mean square (Vrms) untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan daya dan daya rata-rata.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan daya dan daya rata-rata.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan daya dan daya rata-rata yang disampaikan oleh guru.
c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEENAM
a. Kegiatan Pendahuluan
l Motivasi dan Apersepsi:
- Apa yang dimaksud dengan pernyataan “tegangan antara ujung-ujung
induktor mendahului arus sebesar 900”?
- Bagaimana cara menggambar diagram fasor?
l Prasyarat pengetahuan:
- Mengapa tegangan antara ujung-ujung induktor mendahului arus
sebesar 900?
- Apakah yang dimaksud dengan diagram fasor?
b. Kegiatan Inti
l Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tegangan bolak-balik yang terukur pada ujung-ujung resistor, kapasitor, dan induktor.
l Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan gambar grafik arus dan tegangan bolak-balik yang terukur pada ujung-ujung resistor, kapasitor, dan induktor.
l Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan arus dan tegangan bolak-balik yang terukur pada ujung-ujung resistor, kapasitor, dan induktor.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian diagram fasor.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara menggambar diagram fasor.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menggambar diagram fasor yang disampaikan oleh guru.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan rangkaian RLC seri.
l Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan besaran-besaran dalam rangkaian RLC seri.
l Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan besaran-besaran dalam rangkaian RLC seri yang disampaikan oleh guru.
l Guru memberikan beberapa soal menentukan besaran-besaran dalam rangkaian RLC seri untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
l Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMA dan MA Jl. 3A (Esis) halaman 191-246
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes isian
- Tes uraian
- Uji petik kerja prosedur
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Sebuah kumparan memiliki hambatan R = 1 Ω dan induktansi L = 0,3 H. Arus listrik dalam kumparan jika dihubungkan dengan tegangan 20 volt DC
adalah ....
A. 10 A D. 28,6 A
B. 15,4 A E. 30 A
C. 20 A
- Contoh tes isian
Kumparan kawat dengan jari-jari 5 cm diletakkan tegak lurus pada suatu medan magnet yang fluksnya berubah dari 1,5 Wb/m2 menjadi 2,1 Wb/m2 dalam waktu ½ Π menit. GGL yang terjadi pada kumparan adalah ....
- Contoh tes uraian
Sebuah kumparan yang terdiri dari 100 lilitan mempunyai jari-jari 5 cm dan hambatan 25 Ω. Hitunglah laju perubahan medan magnet agar menghasilkan arus sebesar 4 A.
...............,...................
Mengetahui
Kepala SMA Guru Mata Pelajaran
......................... ..............................
NIP. NIP.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar